Jika berbicara Kesetiaan maka banyak pendapat yang berbeda-beda, karena memang kesetiaan itu hanya ada di dalam hati yang tidak bisa di lihat secara nyata, bisa saja jika seseorang yang kelihatannya tidak setia tetapi justru ia memiliki rasa setia yang sangat tinggi. Kesetiaan berasal dari kata setia yang mempunyai makna keteguhan dalam hati yang tidak dapat terpengaruh oleh apapun, sering terdengar bahwasanya kesetiaan identik dengan kesedihan hati, namun menurut saya pribadi kesetiaan tidak harus dibarengi dengan kesedihan, banyak contoh kesetiaan yang tidak terbalutkan dengan kesedihan, memang jika kita membaca sebuah cerita kesetiaan tidak di pungkiri sebagian besar pasti bercerita mengenai keharuan yang menimbulkan rasa sedih para pembacanya, hampir semua yang saya tahu entah itu melalui video atau hanya cerita pendek kebanyakan alur ceritanya menggambarkan sesuatu yang dapat menimbulkan iba terhadap yang melihat atau membacanya, seperti kisah sebuah keluarga yang berakhir dengan keharuan, dari banyak cerita mungkin saya akan ambil sebuah contoh mengenai kisah kesetiaan yang berakhir dengan kesedihan, berikut ini kira-kira alur ceritanya.
Singkat saja cerita ini mengisahkan kesetiaan seorang istri terhadap suaminya, awal cerita terdapat sebuah keluarga kecil yang terdiri dari istri, suami, dan dua orang anak, awalnya mereka hidup dengan bahagia dan penuh dengan kasih sayang, namun datanglah cobaan terhadap keluarga tersebut yakni perubahan sikap yang di tunjukan sang suami terhadap keluarganya, bisa di katakan perubahan sikapnya sudah mencapai 180 derajat, sang suami yang dulunya sangat menyayangi keluarganya sekarang berubah menjadi seakan tak peduli dengan keluarganya, sikap yang arogan dan egois telah merasuki pikiran sang suami, tak jarang sang suami marah tanpa sebab serta mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas untuk di katakan keluar dari mulut sang suami, sepertinya arti kesetiaan terhadap keluarga sudah pergi jauh dari benak sang suami.
sang suami lebih senang berpoya-poya dan menghabiskan waktunya di luar daripada bersama keluarganya, kendati sikap suami yang sudah berubah total namun sang istri masih setia menjadi pendamping hidupnya walaupun sering mendapatkan prilaku yang tidak wajar, tak jarang kekerasan pun di terima sang istri, namun dengan rasa setia terhadap suaminya semua itu ia anggap sebagai cobaan yang sedang menimpa keluarganya, dengan setia sang istri selalu menunggu suaminya datang kerumah walaupun sampai larut malam ia rela menunggu suaminya tiba di rumah, tetapi tak jarang juga ia selalu mendapatkan sikap yang seharusnya tidak pantas di lakukan oleh seorang suami, karena rasa seti sudah tumbuh di hati sang istri, ia pun sanggup menerima semua prilaku buruk suaminya.
Hingga suatu ketika suaminya jatuh sakit sangat parah, sebagai istri ia selalu merawat dan memperhatikan sang suami agar lekas sembuh, walaupun sang suami melakukan prilaku yang buruk ia tetap menjaga sang suami dan merawat sang suami dengan penuh keikhlasan dan kesetiaan, hingga suatu saat sang suami mengalami koma, sampai-sampai dokter pun memvonis bahwasanya umur suaminya hanya tinggal menunggu waktu saja, sontak saja ia sangat sedih dan tak henti-hentinya menangis, tetapi apa yang terjadi kepada sang suami ketika mengalami koma, dalam komanya ia dapat melihat sang istri dan keluarganya menangis di samping tubuhnya yang sudah tidak bisa bergerak, ia melihat bahwa hanya keluarganyalah yang setia menemani ia di saat susah, teman-teman ia yang dulu sering bersenang-senang tak satupun hadir untuk melihat dia, hanya keluarganyalah yang setia ada di sampingnya.
Kemudian ia teringat prilaku yang sudah ia lakukan terhadap keluarganya terutama kepada sang istri yang selalu mendapatkan prilaku yang buruk darinya, ia pun hanya bisa menangis dan bersedih dan berdoa ia ingin kembali dan meminta maaf kepada keluarganya yang sudah ia sia-siakan, secara tak terduga mungkin tuhan mengabulkan atas doanya ia pun mampu melewati saat-saat koma dan kembali kepada keluarganya, akhirnya dengan perasaan yang sangat terharu sang suami meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga terutama kepada istri tercintanya, mereka pun kini menjalani kehidupan dengan kebahagian.
Mungkin cerita di atas menggambarkan kesetiaan yang dibalut dengan kesedihan dan keharuan, tetapi tidak semua kesetiaan harus di sertai dengan kesedihan, contohnya saja kesetiaan terhadap sesuatu tanpa memikirkan materi semisal kesetiaan terhadap pekerjaan anda, terhadap perusahaan anda, atau bahkan kesetiaan terhadap kesenangan anda, sudah banyak contohnya seperti pemain bola yang setia dengan klub nya dan tidak tergoda untuk pindah ke klub lain, padahal gaji yang di tawarkan melebihi gaji di klub yang ia bela, kesetiaan seperti ini merupakan kesetiaan yang tidak didasari dengan kesedihan melainkan dengan kesenangan, sama halnya dengan cap kaki tiga yang selalu setia menemani anda semua dalam membantu untuk mengobati demam atau kurang enak badan ini sangat sesuai dengan semboyan cap kaki tiga yaitu cap kaki tiga, setia, manfaat, setia dalam membantu anda dari gejala yang akan menimbulkan anda sakit dan bermanfaat bagi anda agar kesehatan terjaga selalu.
Jika kita lihat cerita diatas bahwasanya arti kesetiaan dapat disimpulkan bahwa kesetiaan merupakan keikhlasan hati yang datang dari hati yang paling dalam untuk dapat menjaga dan menyayangi tanpa adanya pengaruh dari apapun atau desakan dari manapun, itulah arti kesetiaan versi Roby Wakas bagaimana dengan anda ? mungkin ada mempunyai pendapat yang berbeda mengenai arti kesetiaan, semua kembali lagi pada diri kita sendiri tergantung sudut pandang masing-masing, mungkin hanya ini yang bisa saya sampaikan mengenai arti kesetiaan semoga menjadi sebuah tulisan yang dapat mengispirasi akan pentingnya kesetiaan dalam menjalani dan menghadapi kehidupan ini. sekian dan terima kasih.
Arti Kesetiaan Versi Roby Wakas
Related Post
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar